Jumat, 04 Maret 2016

Spontaneous Teaching (or Preaching?)


Bro and Sis,
Saya belum siap untuk menerangkan "The Most Misunderstood Book" - The Galatians, karena memang buku itu cukup sulit untuk dipahami dengan benar, dan cukup mudah untuk menghasilkan mis-interpretasi, terutama bagi para hamba Tuhan yang enggan untuk belajar lebih dalam.

Tema yang sedang kami bahas di Gereja kami sepanjang tahun ini adalah keterkaitan erat antara Torah dengan Yesus (Yeshua). Khusus Minggu pertama, kami membahas pastor message dari gereja induk.

Untuk memahami Injil dengan baik, kita perlu memahami 5 Kitab Musa. Tanpa pemahaman ini, akan sangat sulit untuk memahami konteks kejadian dalam Kitab-Kitab Injil.


Kita menerima konsep "Trinity" - Ketiga yang Esa.
Penerimaan konsep itu seharusnya membawa konsekuensi teologis, bahwa apapun yang disampaikan Yesus (Yeshua), tidak bisa bertentangan dengan apa yang difirmankan oleh Bapa disurga (YHWH).
Perkataan atau ilham Roh Kudus pasca Kenaikan Tuhan Yesus, juga pasti sinkron dengan keseluruhan Firman.


Kita harus pahami bahwa "Torah" dalam pemahaman Tuhan Yesus SANGAT BERBEDA dengan "Torah" dalam pemahaman ahli Farisi.
Dalam tulisan saya "Eksegesis Kitab Efesus 2:15",  Ahli Taurat/ Orang Farisi memandang dan memahami apa yang disebut Torah bagi mereka adalah:
Tanakh + Talmud + Takanot
Tanakh adalah 5 kitab Musa (The real Torah) + Nevi'im + Kethuvim
Talmud berisi 2 bagian : Mishnah + Gemara
Takanot adalah "Physical Oral Law and authority"





Kita harus ingat Rasul Paulus adalah seorang ahli Taurat, dan dia mengerti sekali mengenai aturan Tanakh, Talmud dan Takanot.
Saya baru dalam proses menganalisa bahwa yang dimaksudkan "law" dalam kitab Galatia adalah gabungan 3T tadi, karena memang pola pikir orang Farisi seperti itu.

Satu hal yang seharusnya mudah dimengerti oleh orang Kristen bahwa, Tuhan Yesus tidak pernah sekalipun dalam kalimatnya di ke-4 kitab Injil, membatalkan Torah. Bahkan DIA mengatakan yang sebaliknya (Mat 5:18)

Ayat-ayat yang sepertinya membatalkan Torah, pada umumnya adalah surat dari Paulus, yang kita tahu, dia adalah seorang ahli Taurat dan Farisi tulen (yang bertobat)
Tidak heran tulisan Paulus adalah tulisan yang harus diperhatikan lebih dalam dibandingkan tulisan lain, karena kita perlu memahami cara berfikir seorang ahli taurat.
Kita bisa bandingkan dengan surat murid yang lain, mantan Nelayan, Petani, dsb. 

Hampir semua ayat Alkitab tulisan mereka relatif lebih mudah untuk dimengerti (plain and simple). Tidak seperti tulisan Paulus.

Tulisan seorang Profesor tentu berbeda dengan tulisan nelayan.
Ilham Roh Kudus tentu menyertai mereka, tetapi gaya bahasa tulisan adalah ciri pribadi/intelektual mereka.

Jadi, bila ada ayat Firman Tuhan hasil tulisan para murid, yang sepertinya bertentangan, kita harusnya mengambil sikap, "jangan-jangan proses translasi ada yang keliru ?"
Karena Tuhan tidak mungkin keliru kan ?


Mengapa kalimat Tuhan Yesus pada umumnya mudah dimengerti ? karena DIA selalu berusaha untuk menerangkan dengan bahasa yang sederhana. Mengapa? karena DIA lebih banyak ada di level rakyat biasa.
Bandingkan dengan percakapan Nya dengan Nikodemus.
Kalimat ini menurut saya cukup keras dan membingungkan seorang ahli taurat senior! (John 3:10)
Jawab Yesus:"Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal- hal itu?

Saya sudah sampai kepada suatu keyakinan bahwa seluruh Perintah/aturan Bapa di surga tidak ada yang bertentangan dengan perkataan Yesus dan ilham Roh Kudus,
Torah yang terdapat dalam kitab Musa adalah perintah dan ketetapan TUHAN.
Torah adalah instruksi / guidance, bahasa Yunani nya : NOMIA
 

Masih ingat Mat 7:23 ?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata:Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada- Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan

KJV : And then I will declare to them, ‘I never knew you; depart from Me, you who practice lawlessness


GNY 1904 : καὶ τότε ὁμολογήσω αὐτοῖς ὅτι Οὐδέποτε ἔγνων ὑμᾶς· ἀποχωρεῖτε ἀπ’ ἐμοῦ οἱ ἐργαζόμενοι τὴν ἀνομίαν.
(kai tote omologhsw autoiv oti oudepote egnwn umav apocwreite ap emou oi ergazomenoi ten anomian)

Lihat kata akhir pada ayat tsb
Pembuat kejahatan = lawlessness = anomian !!

A = Without
Nomian = Torah 


Jadi, ayat tersebut ditujukan khusus untuk PARA HAMBA TUHAN, yang sudah sering melayani dalam bidang kesembuhan ilahi (mengusir setan, membuat mujizat, bernubuat) - Mat 7:22 ; tetapi tidak mentaati NOMIA. (Torah)
Ada yang keberatan ?

Ilustrasi sederhana.
Bila seorang anak mengatakan mengasihi orang tuanya, tentu anak itu akan mentaati PERATURAN yang diberikan orang tuanya.
Orang tua yang baik tentu akan membuat aturan / instruksi / guidance kepada anak-anak nya agar mereka bisa HIDUP DENGAN BAIK.
Konsep Bapa-Anak inilah yang diperkenalkan Tuhan Yesus, agar kita memanggil YHWH sebagai "Bapa" .
Yesus mengajarkan kepada kita doa "Bapa Kami"
Kalau kita BERANI memanggil "Bapa" kepada TUHAN (YHWH), maka seharusnya kita mentaati aturan "Bapa" kita kan ?
Aturan yang mana ? God's guidance / instruction = Torah.


Contoh yang sebenarnya paling mudah tetapi PALING SULIT dimengerti orang kristen pada umumnya : SABAT.
Aturan Sabat itu ada didalam 10 commandments, aturan ke-4 (menurut versi Kristen).
Mengapa kita bisa mudah setuju dengan 9 aturan yang lain dan menolak aturan "yang satu itu" ?
Apa dasar alkitabiahnya untuk anda menolaknya? Ada?
Tidak ada. Percayalah...
Bila tidak ada, siapa yang merubahnya?
Manusia... Bukan Bapa disurga, Bukan Yesus, Bukan Roh Kudus.


Sebagian orang yang saya kenal, mentaati (sebagian) aturan Torah, dengan tidak makan babi, darah, belut, katak, dsb.
Orang tsb melakukan hal benar, karena aturan itu memang tertulis didalam Alkitab.
Tapi mengapa sebagian dari mereka mengabaikan Sabat ?
Apakah kita bisa pilih-pilih aturan yang cocok dengan kita, dan tidak perduli dengan aturan yang lain, yang sebenarnya kedudukannya sama.
Aturan Tuhan.


Sekarang ribut-ribut LGBT, ayat nya kemudian dicari (lagi), dan KETEMU!!
dimana ? Torah Musa.
Ayat tsb sudah ada ribuan tahun yang lalu disana, dan baru populer sekarang ini setelah LGBT berpotensi menyebar dan membesar...


Orang baru sadar akan kesehatan, setelah dilarang dokter. Setelah tubuhnya kemudian tidak sanggup lagi mengatasi racun binatang yang dilarang dimakan oleh Alkitab, baru taat..... (kepada nasehat dokter).
Orang baru berhenti makan kepiting, kerang, babi, belut, lele, kodok, dsb. setelah dilarang dokter. Bila larangan dokter belum ada, hajar trus. semua halal!! 

Ada ayatnya....
but that is not what it means guys... Read, meditate and understand your Bible !


Kalau dilarang dokter, baru taat.
Kalau dokter sudah melarang, berarti sudah ada yang RUSAK dalam tubuhmu.
TUHAN mengajar kita supaya tubuh kita tetap sehat, dan berfungsi dengan baik.
Aturan makan yang sehat, (agar badan sehat, umur panjang) sebenarnya sudah tertulis ribuan tahun yang lalu, dalam Torah.


Saya pun baru menyadari hal itu setelah menikah, dan sekarang makin memahami, bahwa Torah itu diberikan Tuhan kepada kita, agar kita bisa hidup dengan baik.

Esensi Shabat adalah "Remember, Sanctify and Stop working".

Sekarang, setiap Sabat, dimulai jam 18.00 hari Jumat, selama 24 jam, kami berhenti untuk bekerja, berhenti jualan jamu istri saya, kami mengingat Sabat dengan mengucap syukur kepada Tuhan, makan bersama keluarga, bercanda dengan anak-istri, dan tambahan aktifitas buat saya... menulis cerita ini.



Shabbat Syalom to all of you
in the name of Yeshua Ha-Mashiach
Amen.