Jumat, 04 Maret 2016

Spontaneous Teaching (or Preaching?)


Bro and Sis,
Saya belum siap untuk menerangkan "The Most Misunderstood Book" - The Galatians, karena memang buku itu cukup sulit untuk dipahami dengan benar, dan cukup mudah untuk menghasilkan mis-interpretasi, terutama bagi para hamba Tuhan yang enggan untuk belajar lebih dalam.

Tema yang sedang kami bahas di Gereja kami sepanjang tahun ini adalah keterkaitan erat antara Torah dengan Yesus (Yeshua). Khusus Minggu pertama, kami membahas pastor message dari gereja induk.

Untuk memahami Injil dengan baik, kita perlu memahami 5 Kitab Musa. Tanpa pemahaman ini, akan sangat sulit untuk memahami konteks kejadian dalam Kitab-Kitab Injil.


Kita menerima konsep "Trinity" - Ketiga yang Esa.
Penerimaan konsep itu seharusnya membawa konsekuensi teologis, bahwa apapun yang disampaikan Yesus (Yeshua), tidak bisa bertentangan dengan apa yang difirmankan oleh Bapa disurga (YHWH).
Perkataan atau ilham Roh Kudus pasca Kenaikan Tuhan Yesus, juga pasti sinkron dengan keseluruhan Firman.


Kita harus pahami bahwa "Torah" dalam pemahaman Tuhan Yesus SANGAT BERBEDA dengan "Torah" dalam pemahaman ahli Farisi.
Dalam tulisan saya "Eksegesis Kitab Efesus 2:15",  Ahli Taurat/ Orang Farisi memandang dan memahami apa yang disebut Torah bagi mereka adalah:
Tanakh + Talmud + Takanot
Tanakh adalah 5 kitab Musa (The real Torah) + Nevi'im + Kethuvim
Talmud berisi 2 bagian : Mishnah + Gemara
Takanot adalah "Physical Oral Law and authority"





Kita harus ingat Rasul Paulus adalah seorang ahli Taurat, dan dia mengerti sekali mengenai aturan Tanakh, Talmud dan Takanot.
Saya baru dalam proses menganalisa bahwa yang dimaksudkan "law" dalam kitab Galatia adalah gabungan 3T tadi, karena memang pola pikir orang Farisi seperti itu.

Satu hal yang seharusnya mudah dimengerti oleh orang Kristen bahwa, Tuhan Yesus tidak pernah sekalipun dalam kalimatnya di ke-4 kitab Injil, membatalkan Torah. Bahkan DIA mengatakan yang sebaliknya (Mat 5:18)

Ayat-ayat yang sepertinya membatalkan Torah, pada umumnya adalah surat dari Paulus, yang kita tahu, dia adalah seorang ahli Taurat dan Farisi tulen (yang bertobat)
Tidak heran tulisan Paulus adalah tulisan yang harus diperhatikan lebih dalam dibandingkan tulisan lain, karena kita perlu memahami cara berfikir seorang ahli taurat.
Kita bisa bandingkan dengan surat murid yang lain, mantan Nelayan, Petani, dsb. 

Hampir semua ayat Alkitab tulisan mereka relatif lebih mudah untuk dimengerti (plain and simple). Tidak seperti tulisan Paulus.

Tulisan seorang Profesor tentu berbeda dengan tulisan nelayan.
Ilham Roh Kudus tentu menyertai mereka, tetapi gaya bahasa tulisan adalah ciri pribadi/intelektual mereka.

Jadi, bila ada ayat Firman Tuhan hasil tulisan para murid, yang sepertinya bertentangan, kita harusnya mengambil sikap, "jangan-jangan proses translasi ada yang keliru ?"
Karena Tuhan tidak mungkin keliru kan ?


Mengapa kalimat Tuhan Yesus pada umumnya mudah dimengerti ? karena DIA selalu berusaha untuk menerangkan dengan bahasa yang sederhana. Mengapa? karena DIA lebih banyak ada di level rakyat biasa.
Bandingkan dengan percakapan Nya dengan Nikodemus.
Kalimat ini menurut saya cukup keras dan membingungkan seorang ahli taurat senior! (John 3:10)
Jawab Yesus:"Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal- hal itu?

Saya sudah sampai kepada suatu keyakinan bahwa seluruh Perintah/aturan Bapa di surga tidak ada yang bertentangan dengan perkataan Yesus dan ilham Roh Kudus,
Torah yang terdapat dalam kitab Musa adalah perintah dan ketetapan TUHAN.
Torah adalah instruksi / guidance, bahasa Yunani nya : NOMIA
 

Masih ingat Mat 7:23 ?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata:Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada- Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan

KJV : And then I will declare to them, ‘I never knew you; depart from Me, you who practice lawlessness


GNY 1904 : καὶ τότε ὁμολογήσω αὐτοῖς ὅτι Οὐδέποτε ἔγνων ὑμᾶς· ἀποχωρεῖτε ἀπ’ ἐμοῦ οἱ ἐργαζόμενοι τὴν ἀνομίαν.
(kai tote omologhsw autoiv oti oudepote egnwn umav apocwreite ap emou oi ergazomenoi ten anomian)

Lihat kata akhir pada ayat tsb
Pembuat kejahatan = lawlessness = anomian !!

A = Without
Nomian = Torah 


Jadi, ayat tersebut ditujukan khusus untuk PARA HAMBA TUHAN, yang sudah sering melayani dalam bidang kesembuhan ilahi (mengusir setan, membuat mujizat, bernubuat) - Mat 7:22 ; tetapi tidak mentaati NOMIA. (Torah)
Ada yang keberatan ?

Ilustrasi sederhana.
Bila seorang anak mengatakan mengasihi orang tuanya, tentu anak itu akan mentaati PERATURAN yang diberikan orang tuanya.
Orang tua yang baik tentu akan membuat aturan / instruksi / guidance kepada anak-anak nya agar mereka bisa HIDUP DENGAN BAIK.
Konsep Bapa-Anak inilah yang diperkenalkan Tuhan Yesus, agar kita memanggil YHWH sebagai "Bapa" .
Yesus mengajarkan kepada kita doa "Bapa Kami"
Kalau kita BERANI memanggil "Bapa" kepada TUHAN (YHWH), maka seharusnya kita mentaati aturan "Bapa" kita kan ?
Aturan yang mana ? God's guidance / instruction = Torah.


Contoh yang sebenarnya paling mudah tetapi PALING SULIT dimengerti orang kristen pada umumnya : SABAT.
Aturan Sabat itu ada didalam 10 commandments, aturan ke-4 (menurut versi Kristen).
Mengapa kita bisa mudah setuju dengan 9 aturan yang lain dan menolak aturan "yang satu itu" ?
Apa dasar alkitabiahnya untuk anda menolaknya? Ada?
Tidak ada. Percayalah...
Bila tidak ada, siapa yang merubahnya?
Manusia... Bukan Bapa disurga, Bukan Yesus, Bukan Roh Kudus.


Sebagian orang yang saya kenal, mentaati (sebagian) aturan Torah, dengan tidak makan babi, darah, belut, katak, dsb.
Orang tsb melakukan hal benar, karena aturan itu memang tertulis didalam Alkitab.
Tapi mengapa sebagian dari mereka mengabaikan Sabat ?
Apakah kita bisa pilih-pilih aturan yang cocok dengan kita, dan tidak perduli dengan aturan yang lain, yang sebenarnya kedudukannya sama.
Aturan Tuhan.


Sekarang ribut-ribut LGBT, ayat nya kemudian dicari (lagi), dan KETEMU!!
dimana ? Torah Musa.
Ayat tsb sudah ada ribuan tahun yang lalu disana, dan baru populer sekarang ini setelah LGBT berpotensi menyebar dan membesar...


Orang baru sadar akan kesehatan, setelah dilarang dokter. Setelah tubuhnya kemudian tidak sanggup lagi mengatasi racun binatang yang dilarang dimakan oleh Alkitab, baru taat..... (kepada nasehat dokter).
Orang baru berhenti makan kepiting, kerang, babi, belut, lele, kodok, dsb. setelah dilarang dokter. Bila larangan dokter belum ada, hajar trus. semua halal!! 

Ada ayatnya....
but that is not what it means guys... Read, meditate and understand your Bible !


Kalau dilarang dokter, baru taat.
Kalau dokter sudah melarang, berarti sudah ada yang RUSAK dalam tubuhmu.
TUHAN mengajar kita supaya tubuh kita tetap sehat, dan berfungsi dengan baik.
Aturan makan yang sehat, (agar badan sehat, umur panjang) sebenarnya sudah tertulis ribuan tahun yang lalu, dalam Torah.


Saya pun baru menyadari hal itu setelah menikah, dan sekarang makin memahami, bahwa Torah itu diberikan Tuhan kepada kita, agar kita bisa hidup dengan baik.

Esensi Shabat adalah "Remember, Sanctify and Stop working".

Sekarang, setiap Sabat, dimulai jam 18.00 hari Jumat, selama 24 jam, kami berhenti untuk bekerja, berhenti jualan jamu istri saya, kami mengingat Sabat dengan mengucap syukur kepada Tuhan, makan bersama keluarga, bercanda dengan anak-istri, dan tambahan aktifitas buat saya... menulis cerita ini.



Shabbat Syalom to all of you
in the name of Yeshua Ha-Mashiach
Amen.

Sabtu, 27 Februari 2016

Eksegesis Kitab Efesus 2:15


Efesus 2:15

sebab dengan mati- Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri- Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera

Ayat ini yang sering dipakai penggiat ajaran 'Grace" or Hyper-grace , bahwa kita tidak perlu lagi mentaati aturan Torah.
Mari kita pelajari pemahaman tulisan Rasul Paulus tsb.


Eph 2:14-18


Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati- Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri- Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa

KJV
For he is our peace, who hath made both one, and hath broken down the middle wall of partition between us; Having abolished in his flesh the enmity, even the law of commandments contained in ordinances; for to make in himself of twain one new man, so making peace; And that he might reconcile both unto God in one body by the cross, having slain the enmity thereby: And came and preached peace to you which were afar off, and to them that were nigh. For through him we both have access by one Spirit unto the Father.

NKJV
For He Himself is our peace, who has made both one, and has broken down the middle wall of separation, having abolished in His flesh the enmity, that is, the law of commandments contained in ordinances, so as to create in Himself one new man from the two, thus making peace, and that He might reconcile them both to God in one body through the cross, thereby putting to death the enmity. And He came and preached peace to you who were afar off and to those who were near. For through Him we both have access by one Spirit to the Father


Kita coba melihat beberapa kalimat utama dari ayat diatas

For He is our peace : Dia (Yesus) adalah "damai" kita
who hath made both one : yang telah membuat 2 pihak menjadi satu
   # Pihak apa saja ?  Jews dan Gentile
   # Surat ini ditulis oleh Paulus kepada Jemaat di Efesus. Dimana Efesus ? Turki. Diluar Israel.

and hath broken down the middle wall of partition between us
Yang telah merubuhkan tembok pemisah diantara kita (Jews and Gentile)

Having abolished in His flesh : Dengan membatalkan dalam daging (pengorbanan Yesus)

the enmity : "A very deep unfriendly feeling"
Ini menjelaskan kalimat sebelumnya, bahwa diantara orang Yahudi (Jews) and Gentile ada tembok pemisah dan ada rasa tidak bersahabat (dari pihak Yahudi) kepada bangsa luar, karena menganggap Israel adalah bangsa pilihan Tuhan.

Even the Law of commandments contained in ordinances
Alkitab bahasa Indonesia menterjemahkan "Law" sebagai Taurat.

Ada kata penting dalam ayat tsb.
Ordinances : a piece of legislation enacted by the municiphal authority.
Untuk memahami hal ini, kita perlu belajar beberapa hal.

Torah, Talmud, Mishnah, Gemara,

Torah
arti literal nya = Instruksi / Guidance yang diberikan TUHAN kepada Musa di Gunung Sinai.
Sering diartikan sebagai "The Law"
Kitab Torah adalah Kitab Musa

Bereishith (In the Beginning)     ; Genesis          ; Kejadian
Shemoth  (The Names...)          ; Exodus           ; Keluaran
Vayiqra    (And He Called...)      ; Leviticus         ; Imamat
Bamidbar (In The Wilderness...) ; Numbers        ; Bilangan
Devarim   (The Words...)           ; Deuteronomy  ; Ulangan 

Tanakh
Equal to "Perjanjian Lama" : yang terdiri dari Torah (5 buku diatas) + Nevi'im (Kitab Nabi-Nabi) + Kethuvim (The Writings)

Talmud
= Oral Torah, karena Torah adalah apa yang ditulis oleh Musa, yang diberikan oleh TUHAN di Gunung Sinai.
Talmud itu seperti "Bible Commentary" , Berisi penjelasan-penjelasan mengenai Torah.
Israel mengenal 2 macam Talmud : 
- Jerusalem Talmud
- Babylonian Talmud (yang dikumpulkan orang Israel saat dibuang ke Babel)

Mishnah
Oral Torah yang di kumpulkan dan dituliskan menjadi satu dokumen.

Gemara 
Komentar Tambahan dari Mishnah

Talmud = Mishnah + Gemara

Takanot = Enactments and Decrees of Law
Pharisaic Oral law and authority
Untuk bisa memahami aturan tambahan dari Farisi ini dan kekuatannya sama dengan hukum, anda bisa melihat penjelasannya, pada link dibawah ini.
Takanot 
https://www.youtube.com/watch?v=ciCPuG290J8

What is the point ? 
bahwa Orang Yahudi menambahkan banyak aturan diatas Torah, dan ini menyebabkan orang diluar Yahudi melihat betapa sulitnya untuk menjadi bangsa pilihan itu.

Injil mencatat sangat banyak peristiwa Yesus "melawan" otoritas Yahudi (orang Farisi) yang membuat banyak aturan yang sebenarnya tidak terdapat dalam Torah.

Orang Yahudi membuat tembok pemisah, "the middle wall of separation" yang dibahas didalam Eph 2:14-15 diatas, sehingga mereka tidak pernah mau bergaul atau bercampur dengan Gentiles (diluar Israel)

Cerita rasul Petrus yang melihat penglihatan makanan "haram" dan Tuhan menyuruh memakannya, adalah gambaran betapa orang Isarel melihat bangsa lain sebagai "haram" (Kis 11:1-18)

Even the law of commandments contained in Ordinances
Kalimat ini baru kita bisa pahami bila kita mengerti struktur hukum apa saja yang diberlakukan oleh orang Yahudi waktu itu.

Bukankah sampai saat ini, pengertian "Law" bagi orang Yahudi adalah semua yang berhuruf besar dan tebal diatas ?
Bahwa Yahudi membedakan golongan luar sebagai Gentiles
Bahwa didalam ibadah pun, Jews dan Gentiles dipisahkan.
Ada tembok pemisah, ada Enmity (A very deep unfriendly feeling)
Hal ini yang abolish (dibatalkan) oleh Tuhan Yesus, bukan Taurat nya.

Mengenai hal ini, Tuhan Yesus jelas mengatakan :
Mat 5:16
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu:Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi

Sudah lenyapkah langit dan bumi ? Belum
Torah masih berlaku (tidak bisa ditiadakan)


in the name of Yeshua Ha-Mashiach
amen

 

Sabtu, 20 Februari 2016

The Sabbath Controversy


 
The Ten Commandments


Kel 20:1-17
1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: 
2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. 

#1
3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan- Ku.

#2
4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 
5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak- anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang- orang yang membenci Aku, 
6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu- ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah- perintah- Ku. 

#3
7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama- Nya dengan sembarangan.

#4
8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 
9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 
10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki- laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki- laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 
11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

#5
12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. 

#6
13 Jangan membunuh. 

#7
14 Jangan berzinah. 

#8
15 Jangan mencuri. 

#9
16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. 

#10
17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki- laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu


Ayat ini dikenal sebagai 10 Perintah Tuhan (Ten Commandments)
Diberikan oleh TUHAN kepada Musa dan bangsa Israel, di gunung Sinai, di tanah Arab. (Bukan Sinai di daerah Mesir sekarang, that is the fake Sinai..)
  http://binsarsimangunsong.blogspot.co.id/2016/01/bible-facts-about-sinai.html


Kita akan spesifik membahas Perintah ke-4
Alkitab Versi KJV menuliskan :

Remember the sabbath day, to keep it holy. Six days shalt thou labour, and do all thy work: But the seventh day is the sabbath of the Lord thy God:in it thou shalt not do any work, thou, nor thy son, nor thy daughter, thy manservant, nor thy maidservant, nor thy cattle, nor thy stranger that is within thy gates: For in six days the Lord made heaven and earth, the sea, and all that in them is, and rested the seventh day:wherefore the Lord blessed the sabbath day, and hallowed it
 

Remember the Sabbath day, to keep it holy.

Kalimat ini bila dijelaskan didalam bahasa Indonesia, mempunyai pengertian, bahwa kita diperintahkan TUHAN untuk mengingat hari Sabat, yang sudah dikuduskan TUHAN dari mulanya, dan TUHAN meminta kita untuk tetap menjaga (to keep) kekudusan hari Sabath yag telah ditentukan Tuhan.

Kej 2:2-3
2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat- Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat- Nya itu. 
3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat- Nya itu.

Nama Hari dalam kalender Yahudi
 
Hebrew Transliteration English
Yom Rishon (Hebrew) Yom Rishon First Day (Sunday)
Yom Sheini (Hebrew) Yom Sheini Second Day (Monday)
Yom Shlishi (Hebrew) Yom Shlishi Third Day (Tuesday)
Yom R'vi'i (Hebrew) Yom R'vi'i Fourth Day (Wednesday)
Yom Chamishi (Hebrew) Yom Chamishi Fifth Day (Thursday)
Yom Shishi (Hebrew) Yom Shishi Sixth Day (Friday)
Yom Shabbat (Hebrew) Yom Shabbat Sabbath Day (Saturday)



Bila kita melihat sepintas, ada kemiripan dalam nama hari ini dengan bahasa Indonesia, untuk hari Senin (Sheini), Selasa (Shlishi), Rabu(R'vi'i) dan Kamis (Chamishi).

Untuk hari Minggu sampai dengan hari Jumat, nama hari didalam bahasa Yahudi tidak mempunyai arti yang lain, selain artinya adalah, hari pertama, hari kedua, dst s/d hari ke-enam.

Hanya hari Sabat (yang merupakan hari ketujuh), tetapi mempunyai arti khusus.

"The origin of the Hebrew sabbat is uncertain, but it seems to have derived from the verb sabat, meaning to stop, to cease, or to keep."

Sabat : hari perhentian. 

Bila kita membaca dan merenungkan ke-10 perintah Tuhan diatas, ada satu hal yang mengganjal dalam hati saya sebelumnya.
Mengapa dalam kotbah gereja, para pengkotbah begitu mudah untuk mengkotbahkan Tema : "Jangan Membunuh" atau "Jangan Berzinah" atau "Jangan Mencuri".
Pengkotbah dengan mudah menjabarkan sampai hal mendetail mengenai hal tersebut, tetapi pernahkan anda mendengar penjelasan mendetail dalam kotbah mengenai Perintah ke-4 ? 

Penjelasan umum yang kita dapat selama ini adalah, Tuhan Yesus bangkit pada hari Minggu Subuh, dan Gereja mengubah Sabat menjadi hari Minggu untuk merayakan hari kebangkitan Tuhan Yesus.

========================================================
In the Convert’s Catechism of Catholic Doctrine, we read:
 

Q. Which is the Sabbath day?
A. Saturday is the Sabbath day.
Q. Why do we observe Sunday instead of Saturday?
A. We observe Sunday instead of Saturday because the Catholic Church, in the Council of Laodicea, (AD 336) transferred the solemnity from Saturday to Sunday….
Q. Why did the Catholic Church substitute Sunday for Saturday?
A. The Church substituted Sunday for Saturday, because Christ rose from the dead on a Sunday, and the Holy Ghost descended upon the Apostles on a Sunday.
Q. By what authority did the Church substitute Sunday for Saturday?
A. The Church substituted Sunday for Saturday by the plenitude of that divine power which Jesus Christ bestowed upon her! 
—Rev. Peter Geiermann, C.SS.R., (1946), p. 50.
=========================================================

Q&A diatas tsb bisa anda temukan pada link dibawah ini
http://www.sabbathtruth.com/free-resources/article-library/id/916/catholic-church-admits-they-made-the-change

Alkitab telah membukakan rahasianya kepada kita, bahwa Tuhan Yesus bangkit pada penghujung hari Sabat (Sabtu) dan bukan hari Minggu.

Anda bisa mempelajarinya di tautan dibawah ini
http://binsarsimangunsong.blogspot.co.id/2015/09/the-real-passover_18.html 

versi singkatnya :
Tuhan Yesus disalibkan pada hari Rabu tepat saat Passover (Pesakh), dan wafat setelah jam 3 sore.
Hari Rabu malam, setelah jam 18.00 Israel memperingati hari raya Roti tidak beragi selama 7 hari. Hari pertama dan ketujuh dari 7 hari perayaan tsb. adalah hari Sabat Besar (khusus). [Ima 23:5-8]
Kamis Siang, Maria tinggal di rumah, dan tidak ada yang bekerja (Sabat khusus)
Jumat Siang, setelah Sabat Besar lewat, Maria  dan teman-temannya pergi ke pasar untuk membeli rempah-rempah dan membuatnya. [Mar 16:1] - AYAT ini KUNCI nya !
Maria hanya bisa membeli rempah-rempah pada hari kerja dan siang hari.
Tradisi Paskah diperingati hari Jumat, sementara Jumat jam 18.00 sudah masuk Sabat, dan hari Sabat tidak ada yang berjualan dan tidak boleh bekerja, sementara, Sabat berlangsung sampai hari Sabtu jam 18.00 (Senja), dan tidak ada yang berjualan diwaktu malam, dan Minggu subuhnya sudah bangkit, tidak mungkin Maria bisa membeli rempah-rempah dan menyiapkannya.
Mereka membelinya pada hari Jumat, setelah Sabat Besar hari Kamis, menyiapkannya, dan berisitrahat pada pada hari Sabtu (Sabat biasa) [Luk 23:54-56]
Proses penyiapan rempah-rempah untuk membalur seluruh tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama dan jumlah rempah yang banyak. (Menurut penyelidikan, sekitar 30 kg rempah diperlukan untuk membuat balsem pelaburan orang  yang sudah meninggal).
Itulah sebabnya, mereka mengerjakannya bertiga. (Maria, Maria ibu Yakobus dan Salome).
Perioda 3 hari 3 malam dari hari Rabu setelah jam 3 sore, adalah hari Sabtu setelah jam 3 sore.
[Mat 12:39-40] Tepat seperti yang Tuhan Yesus katakan.
Orang Israel mempunyai aturan hari itu dibagi 2, Day and Night (Siang dan Malam), dan hari berubah saat senja, saat matahari terbenam. Tuhan Yesus secara spesifik memberitahukan bahwa ada 12 jam dalam 1 hari (12 hours in a day / siang) [Yoh 11:9]


Hari Sabat adalah hari perhentian dan sekaligus hari kebangkitan Yesus.

Sekarang mari kita pelajari ayat-ayat dalam Perjanjian Baru yang sepertinya "membatalkan" aturan Sabat ini.

Case#1
Kis 20:7 #Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah- mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara- saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam

Ayat ini dipakai sebagai alasan bahwa "memecah roti" atau bisa diartikan ibadah, dilakukan di hari pertama atau hari Minggu..

Untuk memahami ayat diatas, kita perlu baca cerita tsb secara lengkap. 
Paulus mengajar pada hari Sabat, pengajaran itu berlangsung sampai malam.
Pada hari Sabat, (Sabtu) saat matahari sudah terbenam, maka hari di Israel sudah berubah menjadi hari Pertama (Sabat sudah lewat). 
Tradisi waktu itu, bila Sabat sudah lewat dan mereka masih berkumpul, maka mereka melanjutkan nya dengan makan malam (memecah roti)
Pengajaran sengaja dilanjutkan sampai tengah malam, karena BESOK nya, Paulus akan berangkat (yaitu pada hari pertama minggu itu - hari Minggu)

Kis 15:21 #Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap- tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap- tiap hari Sabat di rumah- rumah ibadat
Ayat ini memberi informasi bahwa mereka membaca kitab suci dan membahasnya pada hari Sabat. Itulah yang dilakukan Paulus pada  cerita diatas.


Case#2 
Rom 4:10 #Kamu dengan teliti memelihara hari- hari tertentu, bulan- bulan, masa- masa yang tetap dan tahun.
Pembaca Alkitab yang hanya melihat 1 ayat ini saja akan berpendapat, tidak perlu lagi memelihara hari Sabat.
Bacalah 2 ayat sebelumnya...
Paulus memperingatkan penduduk Roma (yang mungkin baru mengenal Kristus)

Rom 4:8-9 #Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah- allah yang pada hakekatnya bukan Allah. Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh- roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya.

Setelah 2 ayat ini, baru disambung ayat 10 diatas. Jadi, Paulus mengingatkan mereka akan kebiasaan-kebiasan yang dulu, sewaktu  mereka masih percaya kepada penyembahan pagan Romawi.  
(Termasuk merayakan Easter Sunday, yang masih dirayakan sampai hari ini)


Case#3  : Rom 14.
Mis-intrepetasi dari Rom 14 membuat banyak orang berfikir, bahwa "semua hari" sama saja, dengan demikian tidak perlu menguduskan hari Sabat.
Anda perlu membaca beberapa pasal untuk kemudian bisa mengerti bahwa yang dimaksud Paulus, adalah "doubtful disputation" yang terjadi pada generasi 'Gentile-lahir baru" yang mengenal Kristus, yang masih terpengaruh oleh perayaan-perayaan pagan Romawi.

Kita perlu belajar sejarah, bahwa gereja mula-mula berusaha untuk mengkonversi kebiasaan pagan Romawi untuk bisa masuk kedalam ritual gereja, termasuk membuat ibadah dilakukan pada hari matahari (Sun-day). - Council of Laodicea 336AD
Pengaruh Dewa Mithra di Roma masih begitu kuat, dan penyembahan kepada dewa Matahari masih kuat pengaruhnya pada sejarah gereja mula-mula.
Bila anda menyelidiki gereja kuno di Roma, maka anda akan mendapati bahwa masih banyak gereja, yang pada bagian altar dibagian atas akan dibuat menghadap poros Timur-Barat Matahari, sehingga umat akan beribadah ke arah Matahari.   Melalui lapisan gelas kaca, sinar Matahari akan masuk menyinari mosaik tsb.
Saya pernah menyelidiki beberapa gereja tsb, dan untuk gereja yang dibangun di Roma, maka bagian gereja akan dibuat menghadap arah Timur. (bukan menghadap Yerusalem)
Yerusalem ada pada arah Tenggara Roma.  
 


Case#4 Col 2:16-17
Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

Ayat ini sering diartikan bahwa kita tidak perlu lagi memelihara kekudusan hari Sabat, dan tidak perlu kita mengikuti aturan makan dan minum seperti yang diajarkan TUHAN.

KJV
Let no man therefore judge you in meat, or in drink, or in respect of an holyday, or of the new moon, or of the sabbath days: Which are a shadow of things to come; but the body is of Christ

NKJV
So let no one judge you in food or in drink, or regarding a festival or a new moon or sabbaths, which are a shadow of things to come, but the substance is of Christ

Sepintas sepertinya sama.
Tetapi bila anda perhatikan benar-benar huruf didalam Alkitab King James Version, bila anda mempunyai cetakan tertulisnya, (juga terlihat di Alkitab elektronik "Olive Tree") maka anda akan menjumpai bahwa kata "is" ditulis dengan huruf miring.
Mengapa demikian ?

Now you are entering the advance teaching..
Coba anda buka tautan dibawah ini dan silahkan dibaca dan dipelajari.
https://messianic613.files.wordpress.com/2012/07/exegesis-colossians-ii-13-17.pdf

Versi singkatnya, kata "is" itu ditambahkan oleh penterjemah Alkitab bahasa Inggris, dan hanya Alkitab versi KJV, yang membuat huruf "is" itu dicetak miring, bahwa kata tsb oleh Alkitab versi KJV masih diragukan apakah ada pada tulisan asli Alkitab.

Sehingga, bila anda sudah mempelajari tautan diatas,  translasi dalam bahasa Inggris seharusnya berbunyi :
Therefore, do not let any one judge you in eating or in drinking, or in part of a feast, or of the new moon, or of the Sabbath (which are a shadow of the coming things), but the body of Christ

Anda lihat bedanya ?
Tanpa kata "is" pemahaman seluruh ayat menjadi berubah seluruhnya.
Pada Eksegesis Kol 2:16-17 tsb, anda akan dapat memahami bahwa yang dimaksud Paulus dengan "anyone" pada mayarakat Kolose adalah orang yang belum menerima Yesus. Hanya "The body of Christ" yang bisa (melakukan 'judgement' itu).

Jadi, masalah makanan, minuman, perayaan dan termasuk Sabath, bukan dibatalkan oleh Paulus.

Tetapi jangan biarkan orang yang tidak memahami kebenaran didalam tubuh Kristus untuk menghakimi kamu mengenai makanan dan minuman, perayaan dan termasuk Sabat.
Only the body of Christ yang bisa menjelaskannya kepadamu.
Karena itu adalah ajaran kebenaran, yang baru mereka terima setelah ratusan tahun dibawah pengaruh pagan Romawi.

Sabat tidak pernah berubah sejak dari mulanya.
Manusia yang mengubahnya.

 
Remember the Sabbath day, to keep it holy.
 Amen.