Jumat, 05 Februari 2016

Obedience


Ketaatan

Dalam sebuah pelayanan ibadah minggu disebuah gereja, saat Pujian dan Penyembahan dinaikkan, saya tiba-tiba diajak berfikir (tentu oleh Roh Kudus), dan sampai kepada pertanyaan, mana yang lebih berkenan kepada TUHAN, Penyembahan atau Ketaatan ?

Sebelum saya menimbang-nimbang jawaban itu, suara dalam hati kembali berbicara. Bukankah iblis pernah menyembah TUHAN ??
Bahkan konon menjadi pemimpin Pujian di Surga (Saya belum lahir waktu itu)
Iblis kemudian ingin menyamai Yang Maha Tinggi, dia melupakan ketaatan kepada TUHAN, dan akibatnya dia dibuang ke dunia, bertemu Hawa...

Mari kita renungkan lagi peristiwa Samuel dan Saul (1Sam 15)

#22
Tetapi jawab Samuel:"Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba- domba jantan.

Dalam bahasa Inggris, kalimat diatas lebih jelas pengertiannya.

KJV
And Samuel said, Hath the Lord as great delight in burnt offerings and sacrifices,
as in obeying the voice of the Lord?
Behold, to obey is better than sacrifice, and to hearken than the fat of rams


Ayat itu menegaskan bahwa MENTAATI itu lebih baik dari korban sembelihan.


Exo 19:5
Now therefore, if you will indeed obey My voice and keep My covenant, then you shall be a special treasure to Me above all people; for all the earth is Mine.

Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman- Ku dan berpegang pada perjanjian- Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan- Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.

Mungkin Alkitab bahasa Indonesia perlu direvisi lagi sehingga pemahaman kita bisa menjadi lebih jelas.

obey My voice and keep My covenant
Mentaati firman-Ku dan memelihara perjanjian-Ku.

Orang yang hanya mendengar belum tentu bisa taat.

Sekarang kita lihat apa yang tertulis dalam kitab Filipi.
Fil 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri- Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib

And being found in appearance as a man, He humbled Himself and became obedient to the point of death, even the death of the cross.

Kata "obey/obedient" muncul lagi.
Taat akan apa ?
Terhadap seluruh Perintah TUHAN.

Yesus hidup pada masa dimana pengaruh agamawi sangat kuat dan mempunyai kekuasaan untuk mengatur seseorang.
Torah yang diberikan TUHAN kemudian dimodifikasi dan ditambah aturan-aturan baru yang harus ditaati oleh masyarakat Yahudi waktu itu.

Yesus memberikan teladan mentaati seluruh Torah, tetapi Yesus tidak tunduk pada aturan tambahan yang berupa tradisi turun temurun yang diciptakan oleh para Rabbi.
 
Mat 15:2-3
"Mengapa murid-murid- Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan." Tetapi jawab Yesus kepada mereka:"Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu ?

Aturan mencuci tangan tidak ada didalam Torah, tetapi ada didalam Takanot (Tradition) yang menjadi aturan yang sejajar dengan Torah.

Mat 15:9
Percuma mereka beribadah kepada- Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

Bila kita "membela Tradisi" melebihi ketaatan kita akan Firman Tuhan, maka perkataan Yesus dalam Mat 15:9 tsb perlu dipikirkan secara serius !

Ayat yang sama di dalam kitab Markus.
Mar 7:7-9
Percuma mereka beribadah kepada- Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia. " Yesus berkata pula kepada mereka:" Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri

Yesus mengulangi perkataan yang terdapat di kitab Yesaya 29:13
Dan Tuhan telah berfirman:"Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada- Ku, dan ibadahnya kepada- Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan.

Kita taat kepada Firman TUHAN bukan karena kita cocok dengan bunyi Firman itu, tetapi karena itu adalah Firman TUHAN.

"Back to the Bible" is not an option.
That is the only way to obey God's word and to find out "Man made regulation" which is not written in the Bible.

Bible consist of 66 Books.
Not only 27..

Mat 5:17-18
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Perkataan siapa itu ? ..... Yesus
Apakah Yesus datang untuk meniadakan Torah? ..... Tidak, Dia menggenapinya (Fulfill)
Apakah langit dan bumi sudah lenyap ?... Belum
Satu titik pun dari Torah tidak bisa diganti, apalagi dilenyapkan.

Berarti Torah masih berlaku sampai hari ini. 


Torah diberikan TUHAN kepada Musa, dan Musa mengajarkannya kepada bangsa Israel..

Sila renungkan perkataan Tuhan Yesus pada ayat dibawah ini

Yoh 5:46-47
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada- Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan.

Sesungguhnya Musa telah menulis Torah dan juga menubuatkan tentang Yesus.
Ul 18:18-19
seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman- Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman- Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama- Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.

Yoh 5:46-47 dan Ul 18:18-19 merupakan ayat yang "directly support" each other.

What should we do ?
Start learn the Torah. Be Obedience.
For starting, learn to obey this commandment


Exo 20:8-11
“Remember the Sabbath day, to keep it holy. 
Six days you shall labor and do all your work, 
but the seventh day is the Sabbath of the Lord your God. In it you shall do no work:you, nor your son, nor your daughter, nor your male servant, nor your female servant, nor your cattle, nor your stranger who is within your gates. 
For in six days the Lord made the heavens and the earth, the sea, and all that is in them, and rested the seventh day. Therefore the Lord blessed the Sabbath day and hallowed it.

Kel 20:8-11
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 
enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 
tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki- laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki- laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 
Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya


Do you realize this commandment is the LONGEST command among all ?
I'm pretty sure GOD is serious with this commandment.

OBEY HIS COMMANDMENTS. 
That is more important than your praise and worship.

Shabbat Shalom,
Shavua Tov.

In the name of Yeshua Ha-Mashiach,
amen



Tidak ada komentar:

Posting Komentar