Jumat, 12 Februari 2016

Takanot

Shabbat Shallom.

Mari kita belajar sebuah kisah dalam Markus 7:


Mar 7:19
karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban? "Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.

Coba anda perhatikan beberapa terjemahan Alkitab untuk injil Markus 7:19 dibawah ini. 

#New International Version
For it doesn’t go into their heart but into their stomach, and then out of the body.” (In saying this, Jesus declared all foods clean.)

#New King James Version
because it does not enter his heart but his stomach, and is eliminated, thus purifying all foods?”

#King James Version
Because it entereth not into his heart, but into the belly, and goeth out into the draught, purging all meats?


#Tyndale Bible (memakai bahasa Inggris yang lebih kuno lagi)
because it entrith not in to his hert but into ye belly:and goeth out into the draught that porgeth oute all meates.


#Original 1611 KJV





Terjemahan Alkitab yang lebih baru, selain NIV ; Amplified Bible, The Message, ESV, juga menambahkan kalimat didalam kurung yang tidak terdapat pada Alkitab terjemahan yang lebih lama.

Artinya, penterjemah Alkitab untuk jaman yang "lebih modern" menambahkan kalimat "asumsi" yang sebenarnya tidak terdapat pada Alkitab bahasa aslinya, dan menyalahi konteks cerita dari awal kitab Markus pasal 7.

Saya akan ajak anda untuk membaca keseluruhan Markus Pasal 7:1-23, sehingga anda bisa memahami konteks ceritanya.

1 Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. 
2 Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid- Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. 
3 Sebab orang- orang Farisi seperti orang- orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka; 
4 dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas- perkakas tembaga. 
5 Karena itu orang- orang Farisi dan ahli- ahli Taurat itu bertanya kepada- Nya:"Mengapa murid- murid- Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?" 
6 Jawab- Nya kepada mereka:"Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang- orang munafik! Sebab ada tertulis:Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada- Ku. 
7 Percuma mereka beribadah kepada- Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. 
8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." 
9 Yesus berkata pula kepada mereka:"Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. 
10 Karena Musa telah berkata:Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan:Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati. 
11 Tetapi kamu berkata:Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya:Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban-- yaitu persembahan kepada Allah--, 
12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya.
13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan." 
14 Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka:"Kamu semua, dengarlah kepada- Ku dan camkanlah. 
15 Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." 
16 (Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!) 
17 Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid- murid- Nya bertanya kepada- Nya tentang arti perumpamaan itu. 
18 Maka jawab- Nya:"Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, 
19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. 
20 Kata- Nya lagi:"Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, 
21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, 
22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. 
23 Semua hal- hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang


Ayat 1-23 adalah sebuah fragmen kejadian lengkap dari awal sampai akhir sebelum Yesus berangkat dari situ (ayat 24)

Cerita ini dimulai dari perjumpaan orang Farisi dan ahli taurat dengan Tuhan Yesus dan murid-murid Nya, dan mereka MELIHAT murid Yesus makan dengan tangan tidak dibasuh terlebih dahulu.

Orang Farisi tidak boleh makan bila tidak membasuh tangan terlebih dahulu.
Benar untuk alasan kebersihan.
Tetapi bagi orang Farisi, membasuh tangan sebelum makan adalah sebuah ritual (tradisi) yang harus dilakukan agar tidak melanggar adat istiadat Yahudi.

Kelihatannya sepele bagi kita, tetapi coba kita pelajari ritual "Jews washing hands" pada video dibawah ini.
 



Orang Yahudi masih melakukan tradisi tsb sampai hari ini.
Inilah yang ditentang oleh Tuhan Yesus, bahwa ritual mencuci tangan tersebut tidak ada didalam aturan yang diberikan Tuhan, tetapi orang Yahudi menganggapnya setara dengan Torah.
Ini adalah tradisi Yahudi yang dibuat setara dengan Torah, dan disebut sebagai Takanot.

Video klip mengenai Takanot bisa anda lihat di hyperlink tsb.



Mar 7:7 merupakan sebuah perkataan Tuhan Yesus yang cukup keras
"Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah Manusia.

Takanot adalah perintah manusia.

Yesus juga mengkritik orang Yahudi yang sering lebih membela aturan adat istiadat dibandingkan dengan ketaatan kepada Perintah Allah

"Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia" (ayat 8)

Sedikit banyak hal tsb terjadi pada kehidupan modern sekarang.
Bila kita lebih melakukan urusan adat istiadat, tetapi mengabaikan aturan Tuhan, maka sebenarnya kita melakukan hal yang sama seperti orang Farisi dan ahli Taurat lakukan kepada Yesus.

Perhatikan ayat 15
Apapun dari luar, yang masuk kedalam seseorang, tidak dapat menajiskannya..

Perkataan ini tidak bisa diambil sepotong-sepotong tanpa melihat konteks kejadian.

Tuhan Yesus sedang menegur orang Farisi karena mereka menegur Tuhan terlebih dahulu mengenai murid-murid Nya yang makan tanpa mencuci tangan.

Karena makanan yang masuk kedalam mulut, akan masuk dalam perut dan dibuang ke dalam jamban.

ayat 20-23 adalah sebuah sindiran kepada orang Farisi dan ahli taurat bahwa hati mereka yang jahat itu yang membuat hidup mereka menjadi najis dan menajiskan orang lain.

Sehingga kalimat "Dengan demikian, Ia menyatakan semua makanan halal" adalah kalimat diluar konteks cerita, karena memang dalam Alkitab terjemahan awal, kalimat itu tidak ada didalam ayat pada Injil Markus 7:19 tsb.

Kalimat itu ditambahkan (additional comment) oleh penterjemah Alkitab dengan memakai pikiran sendiri, bukan mengacu kepada konteks cerita.

Artinya Tuhan Yesus tidak pernah membatalkan aturan Torah mengenai makanan, sebab Dia sendiri berkata dalam injil Mat 5:18 #Karena Aku berkata kepadamu:Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 

Sudah lenyapkah langit dan bumi ?  Belum
 

HE NEVER abolish the Torah.
Men did.

Shavua Tov !

 
 
   

    
    
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar